Pondok Pesantren Al Fattah Sidoarjo

Loading

Pesona Budaya dan Tradisi Santri di Pondok Pesantren Al Fattah

Pesona Budaya dan Tradisi Santri di Pondok Pesantren Al Fattah


Pesona Budaya dan Tradisi Santri di Pondok Pesantren Al Fattah

Pondok Pesantren Al Fattah merupakan salah satu lembaga pendidikan Islam yang memiliki pesona budaya dan tradisi santri yang begitu kental. Di pondok pesantren ini, para santri tidak hanya belajar agama, tetapi juga mempelajari nilai-nilai kearifan lokal dan budaya yang turun-temurun.

Menurut KH. Ali Maksum, seorang tokoh agama yang juga pendiri Pondok Pesantren Al Fattah, budaya dan tradisi santri sangat penting untuk melestarikan identitas keislaman. Beliau mengatakan, “Santri harus menjaga budaya dan tradisi leluhur agar tidak tergerus oleh budaya asing yang cenderung merusak akidah dan akhlak.”

Salah satu tradisi yang menjadi ciri khas Pondok Pesantren Al Fattah adalah adanya pengajian kitab kuning setiap sore hari. Hal ini menjadi momen yang dinantikan oleh para santri untuk mendalami ilmu agama secara lebih mendalam. Menurut Ustadz Ahmad, seorang pengajar di pondok pesantren tersebut, pengajian kitab kuning merupakan warisan budaya yang harus terus dilestarikan.

Selain itu, budaya gotong royong juga turut dijunjung tinggi di Pondok Pesantren Al Fattah. Para santri diajarkan untuk saling tolong-menolong dalam kegiatan sehari-hari, mulai dari kebersihan lingkungan hingga persiapan acara keagamaan. Menurut KH. Ahmad, seorang pengasuh di pondok pesantren tersebut, gotong royong merupakan nilai luhur yang harus terus ditanamkan pada generasi muda agar tidak terlena dengan individualisme.

Dengan memperkuat budaya dan tradisi santri, Pondok Pesantren Al Fattah berhasil mencetak generasi yang memiliki kepribadian yang kuat dan berakhlak mulia. Pesona budaya dan tradisi santri yang ada di pondok pesantren ini menjadi magnet bagi para calon santri untuk bergabung dan menimba ilmu di tempat ini.

Sebagai penutup, mari kita terus lestarikan budaya dan tradisi santri yang telah menjadi bagian dari identitas keislaman kita. Sebagaimana yang dikatakan oleh KH. Ali Maksum, “Hanya dengan mempertahankan budaya dan tradisi santri, kita dapat menjaga keberlangsungan pesantren sebagai lembaga pendidikan Islam yang bermanfaat bagi umat.”